Software Akuntansi, LSP Tehnisi Akuntansi dan Buku Teks Pelajaran (BSE) 2012

23 11 2012

Dalam praktik pembukuan perusahaan, prinsip yang digunakan adalah software harus memenuhi kebutuhan, jadi bukan kebutuhan mengikuti software. MYOB hanya sebuah alat. Jika tidak bisa memenuhi kebutuhan kerja, maka ganti alat saja. Banyak pilihan software yg rasional. Data menyebutkan penjualan MYOB Original kepada end user di Indonesia tidak terlalu bagus. Hanya lembaga pendidikan saja banyak menggunakan MYOB gratis (trial).

Pertimbangan inilah yang juga mendasari penyusunan Standar Kompetensi: Mengoperasikan Aplikasi Komputer Akuntansi yg dikeluarkan BSNP, dimana tidak menyebutkan jenis software untuk mengantisipasi perkembangan. Selama ini MYOB digunakan karena kebiasaan/tradisi tidak tertulis untuk jenis soal kasus SMK yang jadul. Tidak ada ketentuan dan peraturan harus MYOB. Sekarang soal kasus berkembang ada daftar aset tetap dan depresiasi, yang memang harus ada dalam perusahaan. Jadi penting merubah mindset pengajar-pengajar untuk sadar dan ikut berkembang.

Bagi pengajar yang belum menguasai MYOB, tidak usah khawatir. Gunakan energi untuk belajar software baru saja, lupakan yang lama.

Bagi pengajar yang sudah menguasai MYOB, tambah wawasan, jangan kaku apalagi fanatik dan jangan melakukan kanibalisasi terhadap MYOB (menggunakan trik & tip yang tidak relevan dg akuntansi untuk sekedar mendapatkan hasil yang sama).

Mari kita bersama berubah dan berbuat lebih baik lagi untuk kemajuan akuntansi SMK. Seharusnya LSP Tehnisi Akuntansi harus tampil sebagai agen perubahan dalam penggunaan software akuntansi yang lebih cocok, namun karena tim internal LSP Tehnisi Akuntansi tidak memiliki kompetensi memadai dalam hal software akuntansi, maka mereka sangat tergantung dan loyal kepada satu distributor/vendor saja, yaitu MYOB. Padahal jika kita cermati kualitas soal-soal LSP TA sudah bagus, namun sayang tidak mampu lagi dikerjakan dengan MYOB secara normal. LSP TA seharusnya mengevaluasi beberapa software akuntansi untuk memilih yang cocok kebutuhan.

Kesimpulannya LSP TA sebagai lembaga satu-satunya sertifikasi tehnisi akuntansi (monopoli) harus dikritisi dan direformasi agar tidak bersikap seperti orde baru (orba) menganggap diri sebagai pemilik kebenaran.

Hal lain penting kita cermati bersama adalah lomba penulisan buku saku elektronik (BSE) tahun 2012 khusus untuk buku teks pelajaran (BTP) SMK Kompetensi Mengoperasikan Aplikasi Komputer Akuntansi (klik PUSKURBUK). Perlu dipertimbangkan buku BSE untuk aplikasi komputer SMK menggunakan software akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan terkini, sehingga dana anggaran (uang rakyat) tidak sia-sia membayar hak cipta buku aplikasi komputer SMK yang tidak digunakan sekolah-sekolah, karena tidak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan akuntansi SMK terbaru. Kita harus peduli.